Tidak ada yang sulit kalo kita mau belajar, tidak ada yang mustahil kalo kita mau berusaha dan berdo’a...mari kita BELAJAR !!!

Sabtu, 17 Oktober 2015

BUDIDAYA BELUT DALAM TERPAL

Selain kolam tong, wadah pemeliharaan biaya hemat yang bisa digunakan untuk budidaya Belut adalah kolam terpal. Peralatan yang digunakan cukup sederhana, tapi hasilnya bisa sama dengan budi daya yang di lakukan di kolam tembok. Asalkan pembuatan kolam dan cara berbudidaya sesuai dengan prosedur yang benar. Berikut adalah beberapa bahan dan peralatan serta tahapan budi daya belut di dalam kolam terpal.
silahkan lihat video.a

A. Bahan dan peralatan

a. Terpal
Terpal yang digunakan berupa terpal baru atau bekas budi daya ikan air tawar lain. Idealnya, terpal yang digunakan berukuran 3 x 4 x 1 meter. Namun, terpal berukuran 2 x 3 x 1 meter atau 5 x 5 x 1 meter juga bisa digunakan.intinya tergantung pada ketersediaan bahan dan modal. perhatikan kondisi terpal, usahakan jangan ada terpal yang bocor atau berlubang. sedikit saja celah pada terpal dapat menarik belut untuk melubanginya.

b. Batang Bambu
Batang bambu digunakan sebagai tiang pancang untuk mengikat terpal di beberapa bagian dan juga sebagai kerangka penahan tanah agar tidak bergerak atau longsor. banyak bambu sesuai dengan ukuran kolam itu. Idealnya, diameter bambu yang digunakan berukuran 8-10cm.

c. Peralatan Pendukung Lain
Beberapa peralatan lain yang diperlukan adalah paku, tali plastik, dan pipa paralon. Paku berfungsi untuk menyatukan batang bambu. Tali plastik berfungsi untuk mengikat terpal ke batang bambu. peralon untuk mengalirnya keluar masuk air kolam.


B. Persiapan Budi Daya

a. Penggalian Tanah
Agar kolam terpal tidak cepat harcur sebaiknya kolam di bangun di bawah permukaan tanah. awalnya tanah digali dg kedalaman sekitar 60cm, dan ukurannya di sesuaikan.

b. Pemasangan Bambu
Bambu di belah menjadi 2 dan jarak antar bambu 5-10 cm, pasang bambu mengelilingi tanah.

c. Pemasangan Terpal
Pemasangan terpal di lakukan dengan memasukan terpal kedalam tanah yang sudah digali tadi sesuai ukurannya. sisakan setiap ujung bagian bawah terpal untuk dibuat simpul. selanjutnya pasang paralon di salah satu bagian terpal untuk memasukan air kedalam kolam dan pasang satu paralon lebih rendah dari yang tadi untuk pembuangan air.

d. Persiapan Media
persiapan media seperti persiapan pemasukan tanah dan air serta vetsin daya tahan belut.

e. Pemasukan Bibit
jumlah maximum bibit yang dimasukan kedalam kolam adalah 2kg untuk per meter kolam. jadi untuk kolam berukuran 3 x 4 x 1 meter, bibit yang dimasukan sebanyak 24 kg.


C. Perawatan

a. Pemberian Pakan
pakan diberikan sebanyak 5% dari jumlah bibit yang ditebar per hari.

b. Pemberian EM4
 Berfungsi untuk menetralisir sisa pakan, menghindari bau, dan meningkatkan kadar oksigen di dalam kolam terpal. aplikasinya diberikan 3-4 hari sekali dengan dosis 100 cc.

c. Pengaturan Air Masuk dan Keluar
Pengaturan air masuk dan keluar juga penting, karena untuk mengontrol kualitas air dan debit air.


D. Pemanenan
Pemanenan dilakukan jika belut sudah mencapai ukuran yang di inginkan pasar. Langkah-langkah pemanenan:
1. keluarkan air dari dalam kolam hingga tidak ada yang menggenang, keluarkan media pemeliharaan dari dalam kolam.
2. kemudian panen belutnya. setelah itu cuci terpal hingga bersih, lumpur bekas nya pun masih dapat digunakan kembali.


E. Analisa Usaha

1. Biaya Investasi
- Terpal 3 x 4 x 1 meter 1 buah                                                          Rp 180.000
- Bambu 20 batang @ Rp15.000                                                       Rp 300.000
- Tali Rp 50.000 - Karung plastik bekas                                             Rp 50.000
- Paku 1 kg                                                                                       Rp 16.000
- Paralon 2 inci 1 batang                                                                    Rp 30.000
- Peralatan pendukung
(ember, cangkul, serok, baskom, kuas, jerigen)                                  Rp 200.000
Total investasi                                                                                 Rp 826.000


2. Biaya Operasional Per Periode Pemeliharaan

-- Biaya Tetap
Penyusutan kolam(terpal,bambu,tali,karung,paku,
dan pipa) 1/3 x Rp 626.000                                                            Rp 208.000
Penyusutan peralatan pendukung 1/12 x Rp 200.000                       Rp 16.000
Total biaya Tetap                                                                         Rp 225.400

-- Biaya Variabel
Bibit belut 24 kg x Rp 40.000/kg                                                     Rp 960.000
Pelet,cacing,dan ikan"an kecil 400kg x Rp 3.000/kg                         Rp 1.200.000
konsentrat (EM4) 2 botol x 25.000/botol                                         Rp 50.000
jerami padi 2 ikat x 5000/ikat                                                           Rp 10.000
bekatul/dedak 40kg x 2.000/kg                                                        Rp 80.000
pupuk kandang 2 karung x 6000/karung                                           Rp 12.000
gula 0,25 kg x 6000/kg                                                                    Rp 1.500
HCS (Humic Substance Complex) 1 botol                                       Rp 90.000
batang pisang 3 batang x Rp 1.000/btang                                         Rp 3.000
Total biaya variabel                                                                      Rp 2.406.500

l--Total biaya Operasiona
Total biaya operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya Tidak Tetap
                                     = Rp 225.400 + Rp 2.406.500
                                     = Rp 2.631.900

3. Penerimaan Per Periode
 Penjualan hasil panen 240 kg x Rp 25.000/kg = Rp 6.000.000

4. Keuntungan
Keuntungan = Total Penerimaan - Total Biaya Operasional
                    = Rp 6.000.000 - Rp @.631.900
                    = Rp 3.368.100 s




Semoga bermanfaat...!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar