Ada beberapa Metode dalam Pengumpulan Data antara lain :
1.Pengamatan
Langsung (Observasi)
Menurut Nawawi
& Martini (1991) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau
gejala-gejala dalam objek penelitian. Menurut Patton (dalam Poerwandari
1998) Tujuan Observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari,
aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perspektif mereka yang terlihat
dalam kejadian yang diamati tersebut.
Diinformasikan Kepada Yang terhormat Ka.SMP,SMA,SMK,SLB, Negeri / Swasta se Kab.Demak,tentang Uji Kompetensi
Guru ( UKG ), yang dilaksanakan tanggal 9 Nopember 2015, dengan ini
kami unggah data peserta UKG tahun 2015, untuk edaran bisa di ambil hari
Rabu, 28 Oktober 2015, KARTU PESERTA dapat diambil ke bidang
Ketenagaan, mulai tanggal 2 Nopember sesuai jam kerja, terima kasih atas
kerjasamanya (silahkan unduh File Peserta/Jadwal UKG 2015 dibawah ini)
pengumpulan data
dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu
berdasarkan jenis cara pengumpulannya dan berdasarkan banyaknya data yang
diambil.
Data primer adalah
secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan
maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah
data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
Data
adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang
diketahui atau dianggap
WAHYU
SUPRIYANTO & AHMAD MUHSIN
Data
merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur
simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya
ZULKIFFI
A. M
Data
adalah keterangn atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih
berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan, dan belum diolah
NUZULLA
AGUSTINA
Data
adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa
himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang
menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.
SLAMET RIYADI
Data
adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. Data
dapat berupa angka atau lambing
KUSWADI & E. MUTIARA
Data
adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa
angka, lambang atau sifat
LIA KUSWAYATNO
Data
adalah kumpulan kejadian/peristiwa yang terjadi di dunia nyata. Data dapat
berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari
semuanya.
ANHAR
Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata
yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar sutu informasi
HAER
TALIB
Data
adalah sekumpulan fakta dan sebuah fakta adalah kenyataan atau kejadian
H.
J SRIYANTO
Data
adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian
Selain kolam tong, wadah pemeliharaan biaya hemat yang bisa digunakan
untuk budidaya Belut adalah kolam terpal. Peralatan yang digunakan cukup
sederhana, tapi hasilnya bisa sama dengan budi daya yang di lakukan di
kolam tembok. Asalkan pembuatan kolam dan cara berbudidaya sesuai dengan
prosedur yang benar.
Berikut adalah beberapa bahan dan peralatan serta tahapan budi daya
belut di dalam kolam terpal. silahkan lihat video.a
A. Bahan dan peralatan
a. Terpal
Terpal yang digunakan berupa terpal baru atau bekas budi daya ikan air
tawar lain. Idealnya, terpal yang digunakan berukuran 3 x 4 x 1 meter.
Namun, terpal berukuran 2 x 3 x 1 meter atau 5 x 5 x 1 meter juga bisa
digunakan.intinya tergantung pada ketersediaan bahan dan modal.
perhatikan kondisi terpal, usahakan jangan ada terpal yang bocor atau
berlubang. sedikit saja celah pada terpal dapat menarik belut untuk
melubanginya.
b. Batang Bambu
Batang bambu digunakan sebagai tiang pancang untuk mengikat terpal di
beberapa bagian dan juga sebagai kerangka penahan tanah agar tidak
bergerak atau longsor. banyak bambu sesuai dengan ukuran kolam itu.
Idealnya, diameter bambu yang digunakan berukuran 8-10cm.
c. Peralatan Pendukung Lain
Beberapa peralatan lain yang diperlukan adalah paku, tali plastik, dan
pipa paralon. Paku berfungsi untuk menyatukan batang bambu. Tali plastik
berfungsi untuk mengikat terpal ke batang bambu. peralon untuk
mengalirnya keluar masuk air kolam.
B. Persiapan Budi Daya
a. Penggalian Tanah
Agar kolam terpal tidak cepat harcur sebaiknya kolam di bangun di bawah
permukaan tanah. awalnya tanah digali dg kedalaman sekitar 60cm, dan
ukurannya di sesuaikan.
b. Pemasangan Bambu
Bambu di belah menjadi 2 dan jarak antar bambu 5-10 cm, pasang bambu mengelilingi tanah.
c. Pemasangan Terpal
Pemasangan terpal di lakukan dengan memasukan terpal kedalam tanah yang
sudah digali tadi sesuai ukurannya. sisakan setiap ujung bagian bawah
terpal untuk dibuat simpul.
selanjutnya pasang paralon di salah satu bagian terpal untuk memasukan
air kedalam kolam dan pasang satu paralon lebih rendah dari yang tadi
untuk pembuangan air.
d. Persiapan Media
persiapan media seperti persiapan pemasukan tanah dan air serta vetsin daya tahan belut.
e. Pemasukan Bibit
jumlah maximum bibit yang dimasukan kedalam kolam adalah 2kg untuk per
meter kolam. jadi untuk kolam berukuran 3 x 4 x 1 meter, bibit yang
dimasukan sebanyak 24 kg.
C. Perawatan
a. Pemberian Pakan
pakan diberikan sebanyak 5% dari jumlah bibit yang ditebar per hari.
b. Pemberian EM4
Berfungsi untuk menetralisir sisa pakan, menghindari bau, dan
meningkatkan kadar oksigen di dalam kolam terpal. aplikasinya diberikan
3-4 hari sekali dengan dosis 100 cc.
c. Pengaturan Air Masuk dan Keluar
Pengaturan air masuk dan keluar juga penting, karena untuk mengontrol kualitas air dan debit air.
D. Pemanenan
Pemanenan dilakukan jika belut sudah mencapai ukuran yang di inginkan pasar.
Langkah-langkah pemanenan:
1. keluarkan air dari dalam kolam hingga tidak ada yang menggenang, keluarkan media pemeliharaan dari dalam kolam.
2. kemudian panen belutnya. setelah itu cuci terpal hingga bersih, lumpur bekas nya pun masih dapat digunakan kembali.
E. Analisa Usaha
1. Biaya Investasi
- Terpal 3 x 4 x 1 meter 1 buah Rp 180.000
- Bambu 20 batang @ Rp15.000
Rp 300.000
- Tali
Rp 50.000
- Karung plastik bekas
Rp 50.000
- Paku 1 kg
Rp 16.000
- Paralon 2 inci 1 batang
Rp 30.000
- Peralatan pendukung
(ember, cangkul, serok, baskom, kuas, jerigen) Rp 200.000 Total investasiRp 826.000
2. Biaya Operasional Per Periode Pemeliharaan
-- Biaya Tetap
Penyusutan kolam(terpal,bambu,tali,karung,paku,
dan pipa) 1/3 x Rp 626.000 Rp 208.000
Penyusutan peralatan pendukung 1/12 x Rp 200.000 Rp 16.000 Total biaya
Tetap
Rp
225.400
-- Biaya Variabel
Bibit belut 24 kg x Rp 40.000/kg Rp 960.000
Pelet,cacing,dan ikan"an kecil 400kg x Rp 3.000/kg Rp 1.200.000
konsentrat (EM4) 2 botol x 25.000/botol Rp 50.000
jerami padi 2 ikat x 5000/ikat Rp 10.000
bekatul/dedak 40kg x
2.000/kg Rp 80.000
pupuk kandang 2 karung x 6000/karung Rp 12.000
gula 0,25 kg x
6000/kg
Rp
1.500
HCS (Humic Substance Complex) 1 botol Rp 90.000
batang pisang 3 batang x Rp 1.000/btang Rp 3.000 Total biaya
variabel Rp
2.406.500
l--Total biaya Operasiona
Total biaya operasional = Total Biaya Tetap + Total Biaya Tidak Tetap
= Rp 225.400 + Rp 2.406.500
= Rp 2.631.900
3. Penerimaan Per Periode
Penjualan hasil panen 240 kg x Rp 25.000/kg = Rp 6.000.000
4. Keuntungan
Keuntungan = Total Penerimaan - Total Biaya Operasional
= Rp 6.000.000 - Rp @.631.900
= Rp 3.368.100
s
Belut biasanya dibudidayakan dalam molam lumpur seperti dihabitat aslinya di sawah. Namun perkembangan penelitian budidaya belut menunnjukkan bahwa belut pun bisa di budidayakan tanpa lumpur, seperti yang dilakukan oleh peneliti dari UGM ini. Belutdicoba dibesarkan di media tidak lazim: hanya air, bukan campuran
lumpur, jerami, dan kompos.Sang peneliti, Ir Ign Hardaningsih MSi, ingin
meneliti pertumbuhan belut yang dipelihara di media air. Ia menebar 30
[I]Monopterus albus[/I] di akuarium. Air berasal dari sumur ber pH
netral, 7. Agar tidak stres saat dipindah ke media air, belut
diadaptasikan terlebih dulu. Caranya, Hardaningsih memuasakan
belut-belut itu selama 2 pekan. “Setelah dipuasakan, baru diberi pakan
berupa burayak ikan dan ikan kecil lain,” ujarnya. Cacing tanah
sebetulnya bisa diberikan, tapi harganya relatif mahal. Lumbricus itu
mencapai Rp25.000/kg.
Selain
pakan, ketua Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan Jurusan
Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada itu mengganti air
sebulan sekali. Suhu ruangan laboratorium diatur pada kisaran 26—28oC.
“Suhu agak hangat karena belut biasa hidup di sawah yang penuh bahan
organik terdekomposisi,” katanya. Dekomposisi itu membuat suhu media
meningkat. Nah, setelah 4 bulan dipelihara di akuarium, belut-belut itu
tumbuh hingga seukuran jempol orang dewasa dan tidak ada satu pun yang
mati.
Menurut
Ade Sunarma MSi, periset di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar
(BBPBAT), Sukabumi, Jawa Barat,belut berpotensi dikembangkan di media
air. “Dengan media air, tingkat kematian dan pertumbuhan belut gampang
dicek,” ujar Ade. Dalam budidaya konvensional, peternak mesti membongkar
media untuk mengecek. Media air itu juga mengurangi dampak negatif
teritorialisme. “Pada media lumpur belut menerapkan teritorialisme
—penguasaan wilayah” kata Hardaningsih. Jika ada belut lain yang masuk
teritori, pemilik teritori tak segan-segan membunuh penyusup yang
mendatangi lubangnya.
Bahan yang di butuhkan untuk 1 buah toples budidaya kroto toples adalah :
1 buah Toples 10 Lt dengan harga Rp 13.000
1 buah Nampan plastik diameter agak besar, dengan harga Rp 7.000
Membuat Media Toples untuk Sarang Kroto
Lubangi
bagian bawah toples dengan diameter 7 cm. cukup 1 lubang. Kemudian
letakan nampan plastik dengan posisis datar, isi air hingga hampir 1/2
bagian nampan. Lalu taruh batu bata ditengah nampan sebagai media
meletakan toples.
Lubang toples yang telah dibuat kita tutup
menggunaka lakban untuk mencegah lari kroto setelah kita pindah kroto
dari sarang sebelumnya ketoples yang telah kita sediakan tutup rapat
dengan tutupnya ( disini kita siapsiap untuk diserang dan digigit oleh
kroto karena mereka pasti merasa terancam)
Letakan toples ke media
rantang / batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah setelah
posisi baik dan benar buka lakban yang tadi menempel . maka segeralah
para kroto tersebut akan berlarian lewat lubang itu. bila kita membeli
bibit dari penjual yang sudah bermedia toples maka kita tinggal
memposisikan terbalik kemudian membuka lakbannya lebih aman dan praktis
sebagai media pakan kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral
atau tempat pakan burung ukuran kecil, tempat minum bisa dari tutup
botol air mineral, sebagai pakan awal bisa kita beri ulat hongkong,
minum dengan air gula agak kental.
Kita terangkan perihal kerajaan kroto, memiliki 4 elemen pemerintahan:
Ratu kroto: memiliki bentuk besar sepeti lalat hijau atau tawon.
kroto jantan: memiliki bentuk lebih kecil dari ratu, warna kehitaman, waktu hidup juga singkat barangkali 1 minggu.
kroto pekerja: ini yaitu kroto betina yang mandul tinggal disarang, tugasnya menjaga telur kroto.
kroto prajurit: ini sangat banyak jumlahnya dikarenakan tugasnyaa juga banyak, melindungi keamanan koloninya.
Dikarenakan
sesudah pemerintahan pastinya mempunyai ketentuan, lantas intinya
apabila anda mempunyai atau bisa bibit sarang rang rang yang tidak sama
area, janganlah segera di satukan dikarenakan dapat segera berkelahi
serta mati. Ada dua cara apabila anda mempunyai koloni yang tidak sama,
yang pertama, berikanlah area sendiri-sendiri yang ke dua menjadikan
satu koloni tersebut lewat cara mengambil krotonya mencampurkan serta
meletakkannya di setiap sarang yang berbeda/ditukar, sesudah telur
menetas serta dewasa anda dapat berikan jembatan supaya mereka bersatu.
Baiklah
segera saja kita ulas bagaimana sih cara beternak kroto gunakan media
toples? Yang pertama anda siapkan dulu bahannya, toples anda lubangi
dengan diameter 2 – 5 cm pada bagian pantatnya. Lantas kroto yang ada
ratunya serta baiknya apabila ada krotonya di ambil dulu untuk
menunjukkan kurun waktu 1 hingga 3 bulan ada pergantian.
Untuk Lebih Jelasnya ikuti bawah sini :
Toples
Untuk
toples bebas ukuran, kalau bisa yang transparan. Lalu toples di lubangi
seperti gambar di bawah ini untuk saluran keluar masuk kroto dan
sebagai tempat udara sarang kroto.
Nampan
Solasi / plester coklat atau hitam, juga bisa menggunakan kertas.
Fungsinya
untuk menutupi toples agar kroto cepat bersarang dan membuat jaring
jaring. Setelah kroto mau bersarang, bisa lepas solasinya atau bisa juga
membiarkannya.
Batu bata atau yang lainya yang di taruh di atas nampan yang sudah berisi air sehingga toples tidak terendam air.
Kita bisa mencari kroto yang ada di pohon sekitar rumah. caranya???
Kendala pertama kali dalam membudidayakan atau ternak kroto adalah
ketika harus memindahkan sarang kedalam suatu tempat. Resikonya pasti
akan digigit. Banyak sekali dari sekian cerita yang mengalami masalah
ini. Cara Pertama:
Potong batang sarang kroto (tentunya akan sedikit mengalami kesulitan).
Masukan kedalam karung / plastik / toples dan apa saja yang sekiranya ada celah / lubang udaranya.
Siapkan ember plastik besar yang tepi nya sudah di kasih tepung. Supaya kroto tidak bisa naik keatas.
Masukan
sarang kedalam ember plastik tersebut dengan #catatan harus di buka /
buang daun daun beserta jaring jaringnya agar ketika bersarang membuat
sarang baru tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di
bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
Buat jembatan
penghubung antara ember dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau
penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa
saja bisa.
Setelah itu tingggal saja, tidak sampai satu hari kroto akan bersarang secara alami. #Catatan : toples sudah tersedia makanan dan minuman. Cara ke dua:
Setelah
sarang dimasukkan kedalam ember dan sudah di bersihkan dari daun
beserta jaringnya. Anda bisa langsung meletakan kedalam toples dengan
menggunakan tangan. Tentunya tangan sudah ada pelindungnya.. Tidak
sampai menunggu habis kroto di dalam ember.
Bagaimana cara memberi
makanan ternak kroto pada media toples. Makanan adalah bagian
terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak
kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah
mengetahui apa saja makanan yang harus di berikan kroto. kali ini akan
mencoba share cara memberi makanan pada kroto dan sekaligus makanan
tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau persedian makanan, apakah
kroto mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih kroto untuk mencari
atau berburu makanan sendiri walaupun sudah kita siapkan.
Cara memberi makanan kroto
kita
bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa
terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira
kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan
botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan
yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa
terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan
langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu
kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.
Kemudian
untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya
hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di
samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat
makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan
nampan ( tempat sangat terbatas ).
Panen Kroto
Penantian
yang menegangkan, karena harus berhadapan banyak kroto. Siap di keroyok
oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus
digigit 1 kroto saja, saya kira masih bisa di atasi. Tetapi bagaimana
jika jumlah kroto rangrang ratusan bahkan sampai ribuan. Kiat Pemasaran Budidaya Kroto
Anda dapat pasarkan hasil dari ternak kroto dengan memakai cara-cara yakni :
1. Jual segera pada Customer. Ini pasti menghasilkan keuntungan makin besar 2. Jual Di toko kita sendiri, ini bakal bikin harga kroto kita lebih mahal serta keuntungan lebih besar 3. Menjualnya lewat tangan ketiga semacam pengepul atau mungkin yang memiliki kios.
Keunggulan
dari langkah nomer 3, Anda tak akan dipusingkan bagaimana memperoleh
customer. Anda tinggal menjualnya ke pengepul yang pastinya telah
mempunyai pasar sendiri tetapi, kekurangan langkah kiat pemasaran ternak
kroto ini yaitu kroto anda bakal dihargai lebih murah sebab pihak
pengepul pun inginkan keuntungan hingga keuntungan anda dipotong untuk
pengepul.
Itulah Cara Budidaya Kroto dengan Modal Kecil Tapi Untung Besar , semoga dapat menginspirasi Anda dalam memulai usaha budidaya kroto.
Peluang bisnis budidaya kroto atau yang biasa disebut semut rangrang
sepertinya belum begitu populer bagi masyarakat kebanyakan. Sebetulnya
prospek bisnis budidaya kroto ini terbilang sangat bagus. Sebagai
contoh, jika Anda membeli kroto di toko makanan ternak, sebagian besar
hasil dari tangkapan dari alam, bukan dari hasil peternakan kroto.
Inilah sebuah peluang bisnis yang bisa Anda tumbung kembangkan.
Berdasarkan hal tersebut, tidak ada salahnya sipendik mengulas mengenai Cara Budidaya Kroto dengan Modal Kecil Tapi Untung Besar
Kroto
atau biasa disebut telur kroto umumnya dipakai untuk sebagai pakan
burung yang memiliki kandungan banyak gizi yang amat diperlukan untuk
menghasilkan burung dengan kwalitas paling baik. Anda pun tahu
bahwasanya usaha yang terkait dengan hewan burung yaitu usaha yang
didasari dari hoby, bila hoby jadi landasan utama maka duit tak jadi
persoalan. Inilah salah satu aspek mendasar kenapa peluang bisnis
budidaya kroto ini sangat cerah untuk kedepannya.
Di pasaran, Anda
akan mendapatkan kroto dengan harga berkisar Rp. 250.000,- per kg,
tentunya sebuah nilai yang amat mencengangkan untuk sekadar makanan
burung. Namun sayangnya ketersediaan kroto di pasaran dinilai sangat
kurang mengingat selama ini kroto didapatkan dari berburu di alam liar.
Lihat
keadaan ini, muncul satu inspirasi usaha untuk yakni kesempatan usaha
usaha budidaya ternak kroto, dengan sedikit modal serta ketelatenan,
kita bisa membuahkan kroto dari rumah kita sendiri. Modal yang di
butuhkan juga terbilang kecil cuma sekitar 200 ribu. Untuk analisis
biayanya akan sipendik jabarkan di bawah ini : video budidaya kroto..
Analisis Usahatani Budidaya Kroto Di rumah
Usaha ternak kroto kita asumsikan dengan ketetapan seperti berikut :
Jumlah induk yang bakal kita memelihara yaitu 200 sarang/Koloni
Periode usaha ini sekitar 2 bulanan yang nantinya akan menghasilkan 4 kali lipat sarang hingga jadi 800
Untuk 200 sarang maka diperlukan ruang seluas 4 mtr. persegi
Keseluruhan
total pembiayaan (biaya ini adalah modal pokok untuk memulai bisnis
budidaya kroto dan Anda cukup mengeluarkan biaya hanya satu kali saja,
Anda tidak membutuhkan biaya ini untuk produksi selanjutnya) Biaya Produksi setiap bulan budidaya kroto
Cost produksi untuk budidaya kroto kita asumsikan menggunakan dana untuk pakan dan cairan manis sekitar Rp. 400. 000 Pendapatan
Untuk
pendapatan kita prediksikan tiap-tiap sarang bisa membuahkan 1 ons
kroto dengan harga per kg kroto yaitu Rp. 200. 000, hingga bisa kita
kalkulasi pendapatannya seperti berikut :
Keseluruhan Kroto = 1 Ons x 800 sarang = 800 ons = 80 Kg
Keseluruhan pendapatan usaha = 80 Kg x Rp. 200. 000 =Rp. 16. 000. 000.
Keseluruhan
pendapatan itu yaitu hasil sepanjang dua bln hingga bisa kita kalkulasi
bahwas dalam satu bln kita memperoleh omzet sekitar 8 juta. Hingga keuntungan bersih per bulannya yaitu :
Keuntungan perbulan = Pendapatan per bln – cost produksi
= Rp. 8. 000. 000 – Rp. 200. 000, – = Rp. 7. 800. 000, –
Tentunya angka yang amat lumayan bukan?
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data
merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti
"sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti
suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka,
kata-kata, atau citra.
PENGERTIAN DATA
Data adalah bentuk jamak dari datum. Data adalah keterangan-keterangan
tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap. Jadi data
dapat diartikan sebagai sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau
anggapan.
Tujuan pengumpulan
data adalah :
a. Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan
b. Untuk dasar pengambilan keputusan
Syarat suatu data yang baik diantaranya adalah :
a. Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
b. Data harus mewakili (representatif)
c. Data harus up to date
d. Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan.